Tangga Nada Musik Daerah Nusantara Didominasi Tangga Nada Apa? Inilah Jawabannya

Gres.web.id – Indonesia merupakan negara yang kaya akan musik etnik atau tradisional yang memiliki keunikan tersendiri. Setiap daerah nusantara memiliki jenis musiknya masing-masing, yang dapat dilihat pada instrumen, melodi, ritme, harmoni, warna, serta konstruksi umum karya seni musik.

Kutipan dari buku Pasti Mungkin! Rating: Rangkuman Pelajaran Super Komprehensif SMP Kelas 2 oleh Tini Rustini dkk. (2011: 392). .

Musik tradisional nusantara juga memiliki keunikan alat musik yang dimainkan dan memiliki bentuk yang berbeda-beda. Musik tradisional dan alat musik digunakan untuk keperluan tertentu seperti kesenian, hiburan, upacara atau ritual.

Baca juga: Materi Post Test Modul 3: Setelah Melihat Materi Ini yang Saya Pelajari Adalah?

Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas lebih detail jawaban dari pertanyaan, tangga nada musik daerah Nusantara didominasi tangga nada apa?

Soal:

Tangga nada musik daerah nusantara didominasi tangga nada …

A. Pentatonis
B. Mayor
C. Minor
D. Diatonis

Jawaban:

Jawaban yang tepat untuk pertanyaan di atas adalah A. Penatonis

Penjelasan:

Tangga nada musik daerah Indonesia didominasi oleh tangga nada pentatonik atau pentatonik. Skala pentatonik ini biasa digunakan dalam musik tradisional Jepang, Cina, dan Indonesia.

Hanya di Indonesia kita dapat menemukan penggunaan tangga nada pentatonik ini dalam gamelan Jawa, Sunda, dan Bali. Sebelum melanjutkan pembahasan tangga nada pentatonik, mari kita ketahui terlebih dahulu pengertian tangga nada di bawah ini :

Tangga nada adalah rangkaian nada yang terletak pada jarak tertentu dalam urutan yang bervariasi (naik dan turun). Semakin tinggi nada, semakin tinggi suara yang dihasilkan, dan sebaliknya. Perpaduan kedua bentuk ini akan menghasilkan suara musik yang indah.

Baca juga: Kodrat Keadaan Merupakan Aspek Dasar dalam Pendidikan, Berikut Ulasannya

Mengutip dari Modul Pendidikan Sekolah Menengah Atas Seni Budaya (Musik) yang disusun oleh Naning Widayati, M.D., tangga nada secara umum terbagi menjadi tiga jenis, yaitu pentatonik, kromatik, dan diatonis. Berikut penjelasannya:

Tangga Nada Pentatonik

Tangga nada pentatonik atau pentatonik adalah tangga nada yang terdiri dari 5 nada dasar dengan jarak yang berbeda, yang disusun menurut urutan nadanya.

Tangga nada pentatonik dibagi lagi menjadi 2 jenis, yaitu pelog dan slendro.

1. Pelog

Skala pentatonik peloga tenang, khusyuk dengan rasa hormat. Skala peloga adalah 1-2-3-4-5-6-7 (do-re-mi-fa-so-la-si). Jika disamakan dengan tangga nada pentatonik, nada D dan A sangat jarang digunakan. Sehingga tangga dominan yang digunakan hanya 5.

Contoh lagu pentatonik pelog dapat kita temukan pada lagu Gundul-Gundul Pacul (Jawa Tengah), Pitik Tukung (Jawa Tengah), Karatangan Pahlawan (Jawa Barat), Macepet-Cepetan (Bali) dan Ngusak Asing (Bali).

2. Slendro

Slendro pentatonic ceria dan antusias. Tangga nada jenis ini terdiri dari not 1-2-3-5-6 (do-re-mi-fa-so-la-).

Contoh lagu slendro-pentatonik dapat ditemukan di Cing Cangkeling (Jawa Barat), Lir Ilir (Jawa Tengah), Cublak-Cublak Suweng (Jawa Tengah), Te Kate Dipanah (Jawa Tengah) dan Kerraban Sape (Jawa Madura). Jawa Timur) dan Janger (Bali) adalah contoh lagu daerah yang menggunakan tangga nada slendro-pentatonik.

Seperti yang telah disebutkan di atas, tangga nada musik daerah nusantara didominasi oleh tangga nada pentatonis atau pentatonis. Namun, penggunaan tangga nada pentatonik dalam gamelan Jawa, Sunda, dan Bali tidak sesuai dengan standar Barat.

Baca juga: Jawaban Soal Apa Harapan Ibu dan Bapak Guru pada Pendidikan Indonesia?

Alat musik nusantara ini memiliki istilah tersendiri untuk nadanya. Jika nada Sunda adalah da-mi-na-ti-la, maka nada Jawa adalah nem-mo-lu-ro-ju, dan di Bali menggunakan ding-dong-deng-nag-dang.

Tangga Nada Kromatis

Tangga nada kromatik adalah tangga nada yang semua nadanya terpisah setengah nada karena tangga nada di antara setiap nada adalah ½. Tangga nada kromatik dapat dimulai dengan nada apa pun. Suara yang dihasilkan tangga nada ini akan terdengar sama terlepas dari tinggi rendahnya frekuensi, seperti dikutip dari buku Peter Nicol A Practical Guide to Reading Music Notation.

Tangga Nada Diatonik

Tangga nada diatonis atau diatonic adalah tangga nada yang memiliki dua nada, yaitu jarak 1 setengah. Tangga nada diatonis memiliki 7 nada dasar 1-2-3-4-5-6-7 (do-re-mi-fa-so-la-si), tangga nada yang berbeda satu oktaf.

Terkadang “si” adalah singkatan dari “ti”, yang berarti huruf pertama dari setiap nada berbeda. Catatan yang disebutkan dalam tangga nada ini mewakili nada putih pada alat musik piano.

Ada dua jenis tangga nada diatonis: mayor dan minor.

Mayor

Dalam tangga nada dianotik mayor, aturan nadanya adalah 1-1-1/2 -1-1-1-1/2. Skala ini sering disebut sebagai nada C mayor.

Minor

Tangga nada minor sering disebut sebagai tangga nada minor. Dianotis kecil 1-1/2-1-1-1-1/2-1-1. Urutan nada dasar diambil dari dasar tangga nada dianotik mayor keenam, yaitu “la”, dan diakhiri dengan “la” pada oktaf atas. Libra digunakan untuk menciptakan suasana sedih dan melankolis.

Nah penjelasan tangga nada yang mendominasi musik nusantara yaitu tangga nada pentatonik beserta jenis dan contohnya. Anak-anak, sekarang kamu sudah tahu jawabannya kan?