Jawaban unggulan yang telah dikurasi oleh Gres.web.id adalah:
Pemanasan global adalah fenomena perubahan iklim drastis akibat kenaikan suhu rata-rata pada atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Laporan NASA menyebutkan bahwa suhu Bumi saat ini sudah melonjak 7 ºCelsius lebih panas dibanding 5 ribu tahun silam. NASA juga memprediksi Bumi akan memanas hingga 6 ºCelcius pada abad berikutnya.
Pembahasan:
Suhu rata-rata Bumi meningkat hampir dua kali lipat dari 50 tahun lalu. Kenaikan suhu memang sedikit banyak terjadi mengikuti siklus alami geografis bumi. Namun, perubahan ekstrem yang terjadi sangat cepat ini tidak bisa semata dibenarkan oleh alasan itu saja.
Para ilmuwan menyimpulkan penyebab utama pemanasan global adalah emisi gas karbon dioksida sebagai efek rumah kaca (ERK) dari aktivitas manusia. Efek rumah kaca sejatinya merupakan proses alami yang seharusnya menjadikan Bumi tempat yang nyaman untuk hidup.
Apa aktivitas manusia yang menyebabkan pemanasan global?
Pemanasan global terjadi ketika gas hasil efek rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2) dan polutan udara lainnya diserap oleh atmosfer dan dipantulkan balik ke permukaan bumi. Berikut adalah xx aktivitas manusia yang jadi penyebab utama dari pemanasan global.
1. Penebangan hutan (deforestasi)
Jutaan hektar hutan di berbagai belahan dunia ditebangi setiap tahunnya untuk kepentingan komersil, seperti untuk membuat kertas dan mebel. Hutan-hutan juga ditebang habis untuk membuka lahan pertanian dan peternakan, atau untuk membuka jalan bagi kawasan perumahan dan industri.
Pembukaan lahan pun tidak hanya dilakukan lewat penebangan. Tak jarang, oknum-oknum industri nakal sengaja membakar hutan guna lebih cepat menggundulkan lahan. Pembakaran hutan tentu akan menaikkan suhu rata-rata di daerah tersebut sementara juga melepaskan karbon dioksida serta polutan lainnya dalam porsi yang lebih banyak.
2. Emisi gas bahan bakar kendaraan
Emisi gas buang kendaraan bermotor adalah penanggung jawab terbesar dari pemanasan global. Lebih dari 90 persen transportasi umum (baik transportasi darat, udara, maupun air) ditenagai bahan bakar petroleum, seperti bensin atau diesel.
Gas yang dilepaskan dari proses pembakaran ini melepaskan karbon dioksida dan polutan lainnya, seperti metana dan nitro oksida. Setiap galon bensin yang Anda gunakan untuk naik mobil atau motor sehari-hari dapat menyumbang 10 kilogram karbondioksida ke atmosfer bumi.
3. Limbah industri
Gas limbah industri dan rumah tangga menjadi penyebab pemanasan global ketiga terbesar setelah emisi gas kendaraan bermotor. Industri juga bahkan ditengarai menjadi penyebab paling awal dari pemanasan global yang kita alami sampai saat ini. Penelitian menunjukkan pemanasan global sudah perlahan mulai terjadi pada pertengahan abad ke-19 mengikuti maraknya Revolusi Industri di AS dan negara-negara lain.
4. Limbah pertanian dan peternakan
Peran industri peternakan dan agrikultur terhadap makin parahnya pemanasan global juga tidak boleh dipandang sebelah mata. Selain dari dampak deforestasi, limbah yang dihasilkan dari pupuk dan kotoran hewan juga menghasilkan emisi gas berbahaya.
5. Penggunaan listrik
Pembangkit listrik tenaga petroleum, gas alam, dan batu bara sejauh ini merupakan penghasil emisi gas rumah kaca terbesar kedua setelah industri pabrik. Di Amerika Serikat, pembakaran batu bara untuk pembangkit listrik menghasilkan sekitar dua miliar ton limbah CO2 setiap tahun.
Penggunaan listrik yang boros menyumbang 27,5 persen dari total emisi gas rumah kaca pada tahun 2017.
Secara nyata, penggunaan energi yang berlebih akan mengeluarkan banyak emisi dan terlebih memakan sumber daya alam khususnya yang tak barukan. Sehingga, bumi semakin menderita dan sengsara karena adanya kegiatan ini.
Pelajari Lebih Lanjut :
- Materi tentang contoh cabang biologi brainly.co.id/tugas/8236307
Detail Jawaban :
Kelas : X
Mapel : Biologi
Bab : Keanekaragaman Hayati
Kode : 10.4.1
Kata Kunci: Global Warming, Energi, Manusia
Semoga ulasan diatas berguna. Terima kasih telah berkunjung.
Untuk Anda yang membutuhkan informasi terbaru dari Gres.web.id, silahkan dapatkan informasi terbarunya hanya di Google News kami.